Termangu aku dalam Tangisan,
Menatap selembar potret kumuh,
Teringat di waktu aku masih ingusan,
Mengingat di masa yg jauh,
Waktu itu aku dalam Kandunganmu,
Aku bertanya pada Tuhanku,
"Siapa yang menjagaku di dunia ini ?"
Tuhanku pun menjawab pasti
"Malaikatmu yang bernama IBU"
Kau bagai lentera yg mampu terangi
Disaat hatiku gundah dan takut seperti ini
Biasanya kau peluk aku dan hangatkan jiwaku
Kau belai rambutku sembari mengucapkan “jangan takut, ibu disini anak ku”
Wahai engkau Malaikatku,
Akan ku simpan cerita impian itu
Kan ku wujudkan angan dan citamu
Bersama tetesan air mataku...
Di bait ini, aku selipkan satu peribahasa
Bahwa aku bisa menghapus air mata
Dan kata itu memberi ku sebuah makna
"Malaikatku, pegang janjiku"
Aku wujudkan impianmu...
Malaikatku...